Martapura, infoPublik - Setelah sekian lama tertunda, akhirnya keberadaan Pasar Aluh-Aluh berhasil direlokasi. Pasar yang berada di Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar direlokasi dari tempatnya semula di sepanjang jalan kecamatan ke kawasan pasar yang telah lama dibangun.
Keberadaan puluhan kios di sepanjang jalan menutupi sejumlah perkantoran seperti, kantor kecamatan, puskesmas hingga Koramil Aluh-Aluh. Sekarang puluhan pedagang tersebut bersedia untuk berpindah ke bangunan pasar yang sebelumnya masih kosong.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Camat Aluh-Aluh Eddy Handoko, relokasi Pasar Aluh-Aluh beberapa hari lalu berkat kerjasama dengan semua pihak, baik dengan kepolisian, TNI, pihak desa serta lainnya. Dikatakan bahwa pasar yang usianya sudah sangat tua tersebut selayaknya dilakukan relokasi, karena banyaknya permasalahan serta keluhan masyarakat.
“Kita mendengarkan aspirasi serta keluhan dari masyarakat terkait kenyamanan berbelanja di Pasar Aluh-Aluh,” jelasnya, di Martapura, Senin (15/7/2019).
Dia berharap setelah dilakukan pemindahan lokasi pasar, maka kenyamanan masyarakat bertransaksi di Pasar Aluh-Aluh semakin baik. Selain itu juga pasar menjadi lebih tertata dan bisa meningkatkan pendapatan pedagang. “Dari itu saya mengajak seluruh unsur Muspika di Kecamatan Aluh-Aluh untuk bersama-sama menertibkan penataan Pasar Kecamatan Aluh-Aluh,” tuturnya.
Kepala Desa Aluh-Aluh Besar, Anwar menyatakan bersyukur dengan terlaksananya relokasi pasar serta mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kapolsek, Koramil dan berbagai pihak yang turut membantu sehingga relokasi terlaksana tanpa biaya sedikitpun.
Sdangkan Kapolsek Aluh-Aluh Hadi Mulyono mengatakan bahwa relokasi pasar Aluh-aluh sebagai bentuk solidaritas unsur Muspika Kecamatan Aluh-aluh yang diinisiasi oleh Plt. Camat Aluh-Aluh. “Penataan pasar sudah merupakan PR yang berlangsung sejak lama karena banyak menuai keluhan. Ini menjadi terobosan baru manakala permasalahan ini tak kunjung usai sejak dahulu,". Ucapnya.
Senada Bahril Azikin dari Koramil Aluh-Aluh serta M Basransyah tokoh masyarakat setempat mengiyakan bahwa penertiban pasar mesti dilakukan. Mereka bersyukur akhirnya terealisasi setelah sekian lama tertunda. (MC-Banjar/Briefda-Hanafi/Dani/eyv)