You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.

Sistem Informasi Desa Aluh Aluh Besar

Kec. Aluh Aluh, Kab. Banjar, Prov. Kalimantan Selatan

HomeBerita Sekitar Anda Kisah Perempuan yang Melahirkan Saat Rumahnya Kebakaran, Mengharukan


  HomeBerita Sekitar Anda Kisah Perempuan yang Melahirkan Saat Rumahnya Kebakaran, Mengharukan
 

Kisah Perempuan yang Melahirkan Saat Rumahnya Kebakaran, Mengharukan

14 Mei 2017, 09:06:01 WIB

JawaPos.com – Kebakaran hebat yang melanda Aluh-Aluh Besar, Jumat (11/5) akan menjadi kenangan yang membekas bagi Hasmini. Panik menyelematkan harta benda membuat dia lupa kondisinya. Dia melahirkan malamnya. Beruntung, bayinya sehat.

Perempuan 38 tahun itu terlihat terbaring lemah di salah satu ruangan Puskesmas Desa Aluh-Aluh Besar, Banjar, Kalsel, Sabtu (13/5) kemarin. Dia merupakan salah seorang korban kebakaran yang baru saja melahirkan bayi laki-laki usai berjibaku dengan api. 

Ya, ketika kandungannya belum genap sembilan bulan Hasmini ikut mengangkat harta dan bendanya yang ada di dalam rumah agar tak terlalap oleh api. “Pokoknya waktu mengangkat saya tak memikirkan kandungan, saya angkat terus barang yang ada,” kata Hasmini. 

Akibatnya, pada malam harinya badan ibu lima anak ini terasa lemas dan dilarikan ke Puskesmas. “Perut saya sakit dan badan lemas, karena waktu kebakaran saya masih puasa,” ungkapnya. 

Tepat pukul 09.00 Wita, Sabtu (13/5) kemarin, dia melahirkan bayinya. Padahal sesuai dengan jadwal, bayinya seharusnya lahir tiga minggu lagi. “Bayinya lahir lebih cepat karena ibunya terlalu keletihan usai menyelamatkan harta bendanya dari kebakaran,” kata Idah, bidan yang membantu persalinan Hasmini.

Anak ini sendiri mendapat perhatian khusus dari Bupati Banjar H Khalilurrahman yang bersama instansi terkait Sabtu (13/5) kemarin mengunjungi para korban kebakaran di Desa Aluh-Aluh Besar, Kabupaten Banjar. 

Dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab disapa Guru Khalil ini memberikan bantuan untuk para korban. Dia juga menjenguk Hasmini yang baru melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki sekitar pukul 09.00 Wita kemarin.  

Saat memasuki ruangan Hasmini yang sedang dirawat, Guru Khalil diminta untuk memberi nama bayi yang baru dilahirkan Hasmini. “Laki-laki ya, kalau begitu beri dia nama M Nasir,” kata Guru Khalil. 

Dia menjelaskan, Nasir memiliki arti penyelamat. Sehingga bayi tersebut pantas diberi nama Nasir, karena sudah menyelamatkan ibunya dalam musibah kebakaran. 

Hasmini terlihat sumringah setelah anak kelimanya itu diberi nama oleh seorang guru sekaligus bupati. “Alhamdulillah, Insha Allah nama itu akan saya pakai,” ujarnya. (Sutrisno/ris/fab/JPG)

Bagikan artikel ini:
Komentar